Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, pada tahun 2023, tercatat sebanyak 370.747 kasus kecelakaan kerja di Indonesia, dengan sebagian besar kasus terjadi di lokasi kerja. Kecelakaan saat menggunakan tangga adalah salah satu penyumbang signifikan dalam statistik ini.
Maka dari itu, penting memahami bagaimana cara menggunakan tangga keselamatan untuk ketinggian yang tepat. Berikut kami rangkum tips and trick dalam penggunaan tangga terhindar dari kecelakaan.
Tips Menggunakan Tangga Keselamatan untuk Ketinggian
Menggunakan tangga keselamatan untuk bekerja di ketinggian memang memerlukan perhatian khusus. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal, sehingga penting untuk memahami langkah-langkah aman mulai dari sebelum, saat, hingga setelah menggunakan tangga.
Sebelum Menggunakan
✅Pilih tangga yang sesuai kebutuhan |
✅Periksa kekuatan tangga |
✅Cek kondisi tangga secara menyeluruh |
✅Pastikan kunci pengaman terpasang |
✅Hindari tangga logam dekat listrik |
✅Gunakan alas kaki yang aman |
Pertama-tama, Sobat Spanset tentu harus menggunakan tangga yang sesuai kebutuhan. Periksa juga kekuatan tangga dan pastikan mampu menopang beban dengan aman sesuai standar.
Perhatikan anak tangga, pegangan, engsel, baut, mur, atau bagian lain. Jika ada kerusakan, segera laporkan dan beri tanda agar tangga tidak digunakan sebelum diperbaiki. Sebaliknya, apabila semua komponen tangga aman Anda bisa menggunakannya.
Setelah memeriksa tangga, kini saatnya menengok kunci pengaman apakah sudah terpasang atau belum. Untuk tangga ekstensi, pastikan semua pengunci sudah terpasang dengan benar ya!
Jika Sobat Spanset menggunakan tangga logam, hindari penempatan di sumber listrik. Sebaliknya, jika Anda ada potensi kontak dengan sumber listrik pilih tangga yang berbahan non-logam.
Tips terakhir yakni pakailah alas kaki yang aman. Pilih sepatu dengan sol tidak licin untuk mengurangi risiko terpeleset.
Saat Menggunakan
✅Ikuti petunjuk penggunaan |
✅Letakkan tangga pada permukaan yang stabil |
✅Gunakan pelindung |
✅Atur sudut tangga dengan perbandingan 4:1 |
✅Ujung tangga cukup tinggi ±1 meter |
❌Menggunakan tangga secara tidak semestinya |
❌Memaksakan penggunaan tangga |
❌Memindahkan tangga dengan beban diatasnya |
Dalam menggunakan tangga keselamatan, Sobat Spanset harus mengikuti petunjuk penggunaan ya! Bacalah label atau peringatan yang tertera pada tangga sebelum mulai bekerja.
Selanjutnya, letakkan tangga pada permukaan yang stabil dan pasang barikade di sekitar tangga untuk mencegah gangguan seperti kendaraan atau orang lewat. Atur sudut tangga yang benar dengan perbandingan 4:1 (jarak tangga ke dinding : tinggi tangga) atau membentuk sudut 75° dengan penopang bawah.

Tidak ada batasan ketinggian maksimum untuk menggunakan tangga. Namun, jika tangga mencapai 9 meter atau lebih dari alasnya, perlu disediakan area pendaratan atau platform istirahat pada interval tertentu untuk meningkatkan keamanan.
HSE, badan yang mengatur keselamatan kerja di Inggris, merekomendasikan penggunaan metode lain seperti perancah atau platform kerja bergerak (MEWP) untuk pekerjaan yang berlangsung lama. Jika tetap menggunakan tangga, pastikan tangga tersebut stabil dan sesuai dengan tugas. Hindari penggunaan untuk pekerjaan lebih dari 30 menit atau yang membutuhkan jangkauan tubuh berlebihan.
Jenis-jenis Tangga (Ladder)

Tangga adalah salah satu alat penting dalam berbagai pekerjaan, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri. Namun, setiap jenis tangga memiliki karakteristik dan aturan penggunaan yang berbeda.
1. Tangga Jinjing (Portable Ladders)
Tangga ini mudah dipindahkan dan sering digunakan dalam berbagai pekerjaan ringan. Sebelum digunakan, pastikan tangga tidak memiliki keretakan, keropos, atau anak tangga yang lepas.
Tangga harus dirancang dengan permukaan anti-selip untuk mencegah risiko terpeleset. Selain itu, tangga jinjing harus mampu menahan beban hingga empat kali lipat dari kapasitas maksimum yang diizinkan untuk memastikan keamanan.
2. Tangga Lajur Ganda (Double - Cleated Ladder)
Tangga ini memiliki dua jalur anak tangga yang memungkinkan pengguna naik dan turun secara bersamaan dari sisi yang berbeda. Cocok untuk pekerjaan yang melibatkan banyak pekerja, tangga ini dirancang untuk efisiensi dan keselamatan dalam lingkungan kerja.
3. Tangga Kayu untuk Pekerjaan Cat (Painting Wood Ladders)
Tangga kayu khusus pekerjaan cat dirancang agar stabil dan tahan lama. Namun, hindari mengecat atau melapisi tangga ini dengan bahan seperti vernis karena dapat membuat permukaannya licin dan berbahaya.
4. Tangga Miring (Ladder Angle)
Tangga miring biasanya digunakan dengan bersandar pada dinding atau penopang lainnya. Tangga ini harus diposisikan dengan sudut yang benar, yaitu jarak horizontal dari kaki tangga ke dinding harus 1:4 dari tinggi dinding. Posisi ini penting untuk menjaga stabilitas tangga selama digunakan.
5. Tangga Dengan Rel Perpanjangan (Ladder Rail Extension)
Tangga jenis ini dirancang untuk mencapai permukaan pendaratan yang lebih tinggi. Ketika digunakan, rel tepi tangga harus diperpanjang setidaknya 1 meter di atas permukaan pendaratan untuk memberikan pegangan tambahan dan keamanan bagi pengguna.
6. Tangga Tinggi Permanen (Tall Fixed Ladder)
Tangga permanen digunakan untuk akses pada ketinggian yang sangat tinggi, biasanya lebih dari 8 meter. Tangga ini harus dilengkapi dengan alat keselamatan seperti sangkar pelindung, platform istirahat setiap 45 meter atau kurang, dan unit tangga berganda dengan ketinggian maksimum 15 meter per unit.
Lengkapi Keamanan Kerja Anda dengan APD dari Spanset
Menggunakan tangga keselamatan dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga keamanan saat bekerja di ketinggian. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan bekerja dengan lebih percaya diri.
Bagi Sobat Spanset yang sering bekerja di ketinggian, perlengkapan APD yang lengkap sangat penting untuk melindungi diri. Spanset menyediakan berbagai produk APD mulai dari safety helmet, body harness, lanyard, hingga life lines.
Ingat, keselamatan selalu menjadi prioritas utama! Beli APD Spanset dan cegah kecelakaan kerja sekarang!