Height Safety

Pentingnya Training Ketinggian WAH

Pentingnya Training Ketinggian WAH (Working at Height) dalam Menjamin Keselamatan Kerja

Pekerjaan di ketinggian membawa risiko tinggi yang memerlukan penanganan khusus. Training Ketinggian WAH (Working at Height) bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja dengan aman di ketinggian, sehingga mengurangi potensi kecelakaan kerja.

Tujuan dan Manfaat Training Ketinggian WAH

Bekerja di ketinggian adalah pekerjaan serius yang melibatkan nyawa, mengikuti pelatihan adalah cara utama untuk membangun pengetahuan dan potensi yang ada didalam diri para tenaga kerja di Ketinggian. 

Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Keselamatan

Training dirancang memberikan pemahaman menyeluruh tentang risiko pekerjaan di ketinggian. Dari sini para peserta akan belajar cara mengidentifikasi bahaya, mengelola risiko, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar tetap aman selama bekerja.

Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi K3

Bagi perusahaan dan pekerja wajib untuk mematuhi regulasi keselamatan kerja yang berlaku. Dengan Training WAH (working at height) membantu memastikan bahwa setiap tenaga pekerja yang bekerja di ketinggian memahami dan sadar untuk menerapkan standar keselamatan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016. Dengan begitu, perusahaan akan terbantu mengurangi risiko sanksi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

SPANSET INDONESIA TRAINING

Pelatihan praktis untuk keselamatan dan efisiensi kerja!

DAFTAR SEKARANG

Materi Utama dalam Training Ketinggian WAH

Diberikan materi yang akan menjadi pedoman untuk membekali pekerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat bekerja di ketinggian dengan aman

1. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

  • Memahami potensi bahaya di lingkungan kerja pada ketinggian.
  • Melakukan analisis dan penilaian risiko sebelum pekerjaan dimulai.
  • Mengenali faktor penyebab kecelakaan serta cara pencegahannya.

2. Regulasi dan Standar Keselamatan

  • Pengenalan regulasi dan standar keselamatan kerja di ketinggian sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016.
  • Pemahaman tentang hak dan kewajiban pekerja serta perusahaan dalam penerapan sistem keselamatan kerja.

6. Prosedur Evakuasi dan Penyelamatan

  • Teknik evakuasi darurat saat terjadi insiden di ketinggian.
  • Penggunaan peralatan penyelamatan seperti descender dan rescue kit.
  • Simulasi penyelamatan korban dalam kondisi darurat.

3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

  • Jenis-jenis APD yang digunakan dalam pekerjaan di ketinggian, seperti full body harness, lanyard, dan helm keselamatan.
  • Teknik pemasangan, penggunaan, serta perawatan APD untuk memastikan fungsinya tetap optimal.

4. Teknik Kerja Aman di Ketinggian

  • Metode kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan, seperti penggunaan scaffolding, tangga, dan akses tali.
  • Prosedur kerja aman untuk mengurangi risiko jatuh atau cedera saat bekerja di tempat tinggi.

5. Sistem Perlindungan Jatuh

  • Pengenalan sistem perlindungan jatuh aktif dan pasif.
  • Cara kerja anchor points, lifeline, dan shock absorber dalam melindungi pekerja.
  • Simulasi penggunaan sistem perlindungan jatuh dalam berbagai skenario kerja.

7. Praktik Lapangan dan Simulasi

  • Latihan penggunaan APD dan sistem perlindungan jatuh di kondisi nyata.
  • Simulasi berbagai skenario kerja untuk memastikan pemahaman dan keterampilan peserta.
  • Evaluasi akhir untuk mengukur kompetensi sebelum mendapatkan sertifikasi.

Dengan mengikuti pelatihan ini, pekerja dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bekerja di ketinggian secara aman, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Siapa yang Perlu Mengikuti Training Ketinggian WAH?

Training wajib diikuti oleh siapa saja yang bekerja di area dengan risiko jatuh dari ketinggian, Saat ini, terdapat dua jenis sertifikasi WAH di Indonesia, yaitu:

1. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi (TKBT)

Sertifikasi TKBT diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja di ketinggian dengan alas kerja tetap maupun sementara. Contoh pekerjaan yang masuk dalam kategori ini meliputi:

  • Penggunaan perancah (scaffolding) dalam proyek konstruksi
  • Bekerja di atap bangunan bertingkat
  • Instalasi dan pemeliharaan struktur bangunan tinggi

2. Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK)

Sertifikasi TKPK lebih berfokus pada pekerja yang mengandalkan akses tali (rope access) sebagai alat bantu utama dalam bekerja. Beberapa bidang pekerjaan yang membutuhkan sertifikasi TKPK antara lain:

  • Pembersihan kaca gedung bertingkat
  • Pemeliharaan dan perbaikan fasad bangunan
  • Perawatan dan inspeksi menara telekomunikasi

Proses Sertifikasi dan Kualifikasi

Dalam proses sertifikasi dan kualifikasi semua hal ini telah diatur dalam permenaker no 9 tahun 2016, adapun persyaratannya adalah: 

Persyaratan Pendidikan dan Usia

Peserta harus memenuhi persyaratan minimum pendidikan serta usia untuk dapat mengikuti pelatihan WAH, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Misalnya:

  1. TKPK tingkat 1, pendidikan minimal SD atau sederajat, usia minimal 18 tahun. 
  2. TKPK tingkat 2, pendidikan minimal SLTP atau sederajat, memiliki sertifikat TKPK-1, dan pengalaman kerja minimal 500 jam yang tercatat dalam buku kerja.
  3. TKPK tingkat 3, pendidikan minimal SLTA, usia minimal 22 tahun, memiliki sertifikat TKPK-1 dan TKPK-2, pengalaman kerja minimal 1000 jam, serta sertifikat P3K di tempat kerja. 
  4. TKPK tingkat 1,pendidikan minimal SD atau sederajat, usia minimal 18 tahun, dan kondisi fisik yang sehat. Untuk TKPK tingkat 2, biasanya diperlukan pendidikan minimal SLTP atau sederajat, memiliki sertifikat TKPK-1, dan pengalaman kerja minimal 500 jam yang tercatat dalam buku kerja.
  5. TKPK tingkat 3, pendidikan minimal SLTA, usia minimal 22 tahun, memiliki sertifikat TKPK-1 dan TKPK-2, pengalaman kerja minimal 1000 jam, serta sertifikat P3K di tempat kerja. 
  6. TKBT, Minimal pendidikan lulusan SD atau sederajat, Usia minimal 18 tahun.

Durasi Pelatihan dan Metode Evaluasi

Pelatihan berlangsung dalam durasi tertentu, dengan metode evaluasi yang mencakup tes teori dan praktik guna memastikan peserta benar-benar memahami konsep dan aplikasi keselamatan kerja di ketinggian.

Sertifikat dan Lisensi Resmi

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi yang diakui. Di indonesia terdapat 2 lembaga yang dapat menghasilkan sertifikasi, yaitu BNSP dan Kementerian ketenagakerjaan, Keduanya memiliki fokus dan cakupan bidang yang berbeda pula.

Perbedaan Training Ketinggian WAH di Indonesia dan Luar Negeri

Di Indonesia, regulasi mengenai pekerjaan di ketinggian diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016, sedangkan di luar negeri, regulasi berbeda tergantung pada negara masing-masing, seperti standar OSHA di Amerika Serikat.

Aspek

Indonesia

Luar Negeri

Regulasi dan Pedoman

Diatur dalam Permenaker No. 9 Tahun 2016, yang mencakup prosedur keselamatan, tanggung jawab pekerja, dan standar operasional.

Berbeda di setiap negara. Contoh: OSHA (AS) menekankan teknologi dan inovasi, sementara Uni Eropa fokus pada kesejahteraan dan manajemen risiko.

Jenis Sertifikasi dan Kualifikasi

- Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK): Fokus pada akses tali (rope access) untuk pekerjaan seperti pemeliharaan gedung dan tower.

- Tenaga Kerja Bangunan Tinggi (TKBT): Bekerja dengan struktur tetap atau sementara seperti perancah dan atap bangunan.

- Sertifikasi lebih bervariasi, tergantung industri dan negara.

- Contoh: Sertifikasi rope access tingkat lanjut, lisensi bertingkat berdasarkan pengalaman, atau sertifikat khusus untuk penggunaan alat tertentu.

Pendekatan Pelatihan

Berfokus pada standar nasional yang seragam dan disesuaikan dengan kondisi industri di Indonesia.

Lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri masing-masing negara.

Kesimpulan

Training WAH atau bisa disebut kerja di ketinggian merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan pekerja serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan memahami standar dan praktik terbaik yang diterapkan di Indonesia maupun di luar negeri, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Jika Sobat SpanSet memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mengikuti training kerja di ketinggian, jangan ragu untuk menghubungi kami. SpanSet siap membantu Anda dalam meningkatkan kompetensi dan keselamatan tenaga kerja di perusahaan Anda!

Artikel Menarik

Training TKBT dan TKP

Pelatihan TKBT dan TKP meningkatkan keselamatan pekerja di ketinggian.

Baca Selengkapnya >

Perbedaan TKBT 1 dan TKBT 2

TKBT 1 adalah pelatihan dasar, sedangkan TKBT 2 lebih mendalam.

Baca selengkapnya >

Perbedaan TKPK 1, 2 dan 3

TKPK 1 untuk dasar, TKPK 2 untuk lanjutan, dan TKPK 3 untuk situasi berisiko tinggi.

Baca selengkapnya >


Temukan Kami