
Cara Pakai Ratchet Tie Down, Tips Hingga Rincian Komponennya
Ratchet tie down adalah salah satu alat pengikat yang paling sering digunakan dalam dunia logistik dan transportasi. Alat ini sangat berguna untuk mengamankan barang-barang agar tidak bergerak selama perjalanan. Meski tampak sederhana, menggunakan ratchet tie down dengan benar membutuhkan pemahaman khusus agar pengikat ini bisa berfungsi optimal.
Untuk memahami lebih dalam tentang jenis pengikat yang serupa dan fungsinya, Anda juga dapat membaca apa itu ratchet lashing, sebuah alat yang sering digunakan dalam pengikatan barang dengan prinsip kerja yang hampir sama namun dengan aplikasi yang berbeda.
Cara Menggunakan Ratchet Tie Down
Ratchet tie down adalah alat penting untuk mengamankan muatan agar tidak bergeser atau terjatuh selama transportasi. Agar penggunaan optimal dan aman, ikuti panduan langkah demi langkah berikut ini.
1. Pilih Peralatan yang Tepat
Setiap ratchet tie down memiliki Working Load Limit (WLL)—kapasitas beban maksimum yang aman ditahan. Pilih tali dan ratchet dengan WLL minimal 1,5× berat muatan. Periksa pula panjang tali agar bisa menjangkau titik jangkar tanpa memaksa.
2. Pasang Kait (Hook) pada Titik Jangkar
Identifikasi anchor point yang kokoh—biasanya lubang D‑ring pada bak truk atau rangka kendaraan. Kaitkan hook dengan posisi terbuka menghadap ke dalam, sehingga beban menarik pada batang hook, bukan pada kait pengunci.
3. Masukkan dan Posisi Tali di Ratchet
Buka tuas pelepas (release lever) untuk membuka gulungan ratchet. Masukkan ujung tali melalui slot gulungan (axle) dari bawah. Tarik tali hingga muatan tertutup rapat, tetapi masih ada sedikit slack untuk fase pengencangan.
4. Hilangkan Slack Secara Manual
Tarik ujung tali panjang dengan tangan hingga slack hilang. Pastikan tali terletak rata di atas muatan, tidak terpuntir atau terlipat, agar gaya tarik merata dan ratchet bisa bekerja optimal.
5. Kencangkan Menggunakan Mekanisme Ratchet
Gerakkan gagang ratchet maju–mundur. Setiap gerakan mengulung tali di sekitar drum, meningkatkan ketegangan. Lanjutkan sampai tali benar-benar kencang dan muatan terasa tidak bergerak saat Anda mencoba menggesernya.
6. Kunci dan Kunci Ujung Gagang
Setelah mencapai ketegangan ideal, kembalikan release lever ke posisi kunci dan tutup gagang ratchet hingga terdengar klik. Ini mengunci mekanisme gulung, mencegah pelepasan tidak sengaja selama perjalanan.
7. Amankan Sisa Tali
Gulung kelebihan tali sepanjang 20–30 cm, lalu ikat pada batang ratchet atau D‑ring terdekat. Hal ini mencegah tali bergoyang atau tersangkut pada roda, ranting, atau struktur lain saat bergerak.
8. Inspeksi Akhir Sebelum Bergerak
- Pastikan tidak ada slack tersisa.
- Hook terpasang kokoh, tidak terbalik atau goyah.
- Ratchet dalam posisi terkunci penuh.
- Tali bebas dari kerusakan, sobekan, atau ujung yang aus.
Periksa dengan mendorong muatan sedikit—jika tidak bergeser, ikatan sudah aman.
9. Melepas Ratchet Tie Down
Di tujuan, buka kunci ratchet dengan menarik release lever dan buka gagang sepenuhnya. Tarik tali keluar dari drum, lalu lepaskan hook dari titik jangkar. Gulung kembali tali untuk penyimpanan rapi.
Tips Tambahan
- Gunakan pelindung sudut (edge protectors) jika tali melewati tepi tajam muatan.
- Hindari memutar hook pada poros; beban harus tarik sepanjang batang hook.
- Simulasikan beban ringan terlebih dahulu untuk membiasakan mekanisme.

Rincian Komponen Ratchet Tie Down
Selain cara penggunaan, mengenal komponen-komponen yang ada pada ratchet tie down juga penting untuk pemahaman yang lebih baik. Setiap bagian memiliki fungsinya sendiri yang saling mendukung.
1. Tali Pengikat (Webbing Strap)
Komponen utama dari ratchet tie down adalah tali pengikat. Biasanya terbuat dari bahan polyester yang tahan lama dan kuat. Panjang dan lebar tali bervariasi tergantung pada kebutuhan pengikatannya. Bahan polyester dipilih karena memiliki daya tahan yang baik terhadap gesekan dan paparan cuaca ekstrem.
2. Pengait (Hooks)
Di kedua ujung tali, terdapat pengait yang berfungsi untuk mengaitkan tali pada titik-titik pengikat. Pengait ini biasanya terbuat dari baja yang tahan karat, memastikan daya cengkram yang kuat selama proses pengikatan.
Lihat juga: Pelindung Sudut Tajam untuk Ratchet Lashing yang Lebih Aman dan Lebih Tahan Lama | Ngedeprok Eps 2
3. Mekanisme Ratchet
Mekanisme ratchet berfungsi sebagai alat untuk mengencangkan tali dengan mudah. Dengan menggerakkan pegangan ratchet, tali akan semakin kencang dan barang yang diikat akan semakin aman.
4. Pegangan Pengunci
Pegangan pengunci adalah bagian yang membantu melepaskan ketegangan pada tali saat ingin membukanya. Dengan menarik pegangan ini, ratchet akan longgar dan tali bisa dilepaskan dengan mudah.
5. Perakitan Axle
Axle atau poros adalah bagian yang bertugas menggulung tali saat Anda mengoperasikan gagang ratchet. Bagian ini harus berfungsi dengan baik agar proses penggulungan tali berlangsung lancar dan tidak ada hambatan. Axle yang terawat dapat memperpanjang usia ratchet tie down dan menjaga kinerja optimal.
6. Slack
Slack adalah kelonggaran pada tali pengikat yang perlu dihilangkan sebelum mengencangkan ratchet. Melepaskan slack membantu memastikan tali terpasang dengan baik dan barang tidak mudah bergerak. Jika slack tidak dihilangkan, ikatan bisa menjadi longgar dan barang yang diangkut berisiko tergeser selama perjalanan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar serta memahami setiap komponen penting ratchet tie down, Anda dapat memastikan bahwa barang yang diangkut tetap aman selama perjalanan.
Gimana, Anda setuju bukan jika alat ini sangat penting? Sekarang saatnya Anda membelinya demi keselamatan Anda! Dapatkan ratchet tie down yang kuat dan terbukti kualitasnya di SpanSet!
Klik disini untuk pesan sekarang juga!
Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan SpanSet Indonesia, silakan hubungi kami melalui email di [email protected] atau WhatsApp
Untuk mengetahui spesifikasi dan harga Produk SpanSet Indonesia secara detail, silakan kunjungi Marketplace SpanSet di Tokopedia dan Shopee.