Height Safety

Ini Perbedaan TKPK 1, 2 dan TKPK 3

Panduan Lengkap Standar Kompetensi Bekerja di Ketinggian

Sertifikasi TKPK (Tenaga Kerja Pada Ketinggian) diatur melalui Permenaker No. 9 Tahun 2016 dan menjadi acuan standar kompetensi untuk pekerjaan di ketinggian. Artikel ini membahas definisi TKPK serta perbedaan antara TKPK 1, 2, dan 3 berdasarkan kompleksitas pekerjaan, durasi kontrak, dan tanggung jawab lapangan, agar Anda dapat menentukan tenaga kerja yang tepat untuk proyek Anda.

Apa Itu TKPK?

Tenaga Kerja pada Ketinggian (TKPK) didefinisikan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 9 Tahun 2016 Pasal 38 sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan wewenang untuk bekerja pada lantai kerja tetap, lantai kerja sementara, serta berpindah secara horizontal atau vertikal di struktur bangunan.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab melakukan pekerjaan pada posisi miring, menggunakan akses tali, serta menaikkan dan menurunkan barang dengan sistem katrol atau bantuan tenaga mesin. Jadi, dalam definisi ini menggarisbawahi pentingnya keterampilan dan sertifikasi yang memadai dalam pekerjaan di ketinggian untuk menjamin keselamatan kerja.

Peran TKPK dalam Keselamatan Kerja

Sertifikasi TKPK bertujuan meningkatkan standar keselamatan dan kompetensi tenaga kerja yang bekerja di ketinggian. Dengan adanya sertifikasi, tenaga kerja dibekali pemahaman mendalam mengenai 

  • prosedur keselamatan
  • pemakaian alat pelindung diri (APD)
  • teknik bekerja yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

Implementasi standar ini dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Perbedaan TKPK 1, TKPK 2, dan TKPK 3

TKPK 1 – Pekerjaan Ketinggian Sederhana

TKPK 1 diperuntukkan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan ketinggian dengan kompleksitas rendah dan dalam jangka waktu singkat. Karakteristik utama dari level ini meliputi:

  • Durasi Kontrak: Biasanya digunakan untuk proyek dengan jangka pendek dan tugas yang tidak memerlukan perencanaan kompleks.
  • Tugas: Pekerja bertugas membuat angkur atau titik jangkar, namun harus berada di bawah pengawasan tenaga kerja TKPK 2 atau 3.
  • Kemampuan: Harus memahami prosedur dasar keselamatan kerja di ketinggian, termasuk penggunaan APD dan tindakan penyelamatan mandiri jika terjadi keadaan darurat.

TKPK 2 – Pekerjaan Ketinggian Menengah

Pada level TKPK 2, pekerja diberikan tanggung jawab yang lebih besar dan harus memiliki keterampilan tambahan dalam pengawasan serta pengelolaan risiko pekerjaan ketinggian. Ciri-ciri utama dari level ini adalah:

  • Kompleksitas Tugas: Pekerjaan lebih menantang dibandingkan TKPK 1 dan melibatkan lebih banyak aspek teknis dalam pelaksanaan tugas.
  • Tugas dan Pengawasan: Selain membuat angkur secara mandiri, pekerja TKPK 2 bertanggung jawab untuk mengawasi tenaga kerja TKPK 1 agar bekerja sesuai prosedur yang benar.
  • Kemampuan Darurat: Pekerja di level ini harus memiliki keterampilan untuk melakukan pertolongan darurat, baik untuk diri sendiri maupun anggota tim yang mengalami insiden di ketinggian.

TKPK 3 – Pekerjaan Ketinggian Kompleks

TKPK 3 merupakan tingkat tertinggi dalam sistem sertifikasi TKPK dan diperuntukkan bagi pekerja yang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan, pengawasan, dan implementasi standar keselamatan kerja di ketinggian. Berikut adalah perbedaan utama dari level ini:

  • Durasi Kontrak: Umumnya diterapkan dalam proyek besar dengan durasi kontrak panjang (lebih dari satu tahun).
  • Tanggung Jawab: Bertanggung jawab dalam menyusun rencana kerja yang mencakup prosedur keselamatan, strategi mitigasi risiko, serta implementasi standar operasional kerja.
  • Pemeriksaan dan Penggunaan Alat: Pekerja TKPK 3 harus mampu melakukan pemeriksaan titik angkur, menilai kelayakan struktur kerja, dan menggunakan peralatan keselamatan tingkat lanjut untuk memastikan semua aspek keselamatan telah terpenuhi.

Analisis Perbedaan Berdasarkan Aspek Utama

Setiap level dalam sertifikasi TKPK memiliki fokus yang berbeda, mulai dari keterampilan teknis hingga tanggung jawab pengawasan. Berikut adalah analisis perbedaan berdasarkan aspek utama:

Aspek

TKPK 1 – Pekerjaan Ketinggian Sederhana

TKPK 2 – Pekerjaan dengan Tingkat Kesulitan Menengah

TKPK 3 – Pekerjaan Ketinggian Kompleks

Tingkat Keterampilan dan Kompetensi

Dasar keterampilan dalam bekerja di ketinggian, penggunaan APD, dan prosedur keselamatan dasar.

Memerlukan pemahaman lebih dalam tentang teknik bekerja di ketinggian dan pengawasan kerja.

Memiliki keterampilan manajerial, perencanaan keselamatan, serta pengelolaan risiko kerja.

Tanggung Jawab dan Lingkup Kerja

Fokus pada tugas operasional sederhana seperti pemasangan angkur dan penggunaan APD.

Mengawasi tenaga kerja TKPK 1 serta memastikan prosedur keselamatan diterapkan dengan benar.

Berperan dalam perencanaan strategis, pengawasan tingkat tinggi, dan pengelolaan keselamatan kerja secara menyeluruh.

Standar Keselamatan

Menerapkan standar keselamatan dasar dalam pekerjaan di ketinggian.

Memahami dan menerapkan mitigasi risiko, termasuk pengelolaan tim kerja.

Menerapkan standar keselamatan yang lebih tinggi dengan prosedur pengawasan ketat untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Gaji dan Insentif

Kompensasi dasar sesuai dengan tanggung jawab pekerja pemula.

Gaji lebih tinggi karena tanggung jawab pengawasan dan keterampilan tambahan.

Memiliki kompensasi tertinggi karena bertanggung jawab atas keselamatan proyek dan tim kerja.

Sertifikasi dan Pelatihan

Mengikuti pelatihan dasar mengenai penggunaan APD dan prosedur keselamatan kerja.

Memerlukan pelatihan lanjutan yang mencakup pengawasan kerja dan evakuasi darurat.

Harus mengikuti pelatihan intensif dalam manajemen keselamatan, pengendalian risiko, dan sistem kerja aman.

 

Vidio Seputar TKPK

SPANSET INDONESIA TRAINING

Pelatihan praktis untuk keselamatan dan efisiensi kerja!

DAFTAR SEKARANG

Kesimpulan dan Rekomendasi

Memahami perbedaan antara TKPK 1, TKPK 2, dan TKPK 3 sangat penting untuk memastikan tenaga kerja yang sesuai dengan kompleksitas pekerjaan di ketinggian. Dengan memilih tenaga kerja bersertifikasi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan standar keselamatan serta efisiensi operasional di proyek-proyek konstruksi atau industri lainnya.

Rekomendasi Pekerjaan Berdasarkan Level Sertifikasi

1. TKPK 1 – Pekerjaan Ketinggian Sederhana
TKPK 1 cocok untuk pekerjaan yang melibatkan penggunaan alat pelindung diri (APD) dasar dan teknik keselamatan kerja sederhana. Pekerjaan yang sesuai untuk sertifikasi ini antara lain: 

  • pemasangan angkur di bawah pengawasan tenaga kerja TKPK 2 atau 3.
  • pembersihan kaca gedung bertingkat, pemasangan reklame.
  • pemeliharaan ringan pada bangunan tinggi. 
  • Lingkup industri yang membutuhkan tenaga kerja sertifikasi ini termasuk konstruksi ringan, perawatan gedung, serta industri periklanan.

2. TKPK 2 – Pekerjaan dengan Tingkat Kesulitan Menengah
Pekerja bersertifikat TKPK 2 memiliki peran lebih besar dalam pengawasan dan eksekusi pekerjaan yang memerlukan keterampilan teknis lebih mendalam. Profesi yang sesuai dengan sertifikasi ini meliputi: 

  • teknisi pemeliharaan fasilitas industri, 
  • pekerja konstruksi skala besar
  • teknisi jaringan listrik di ketinggian.

Pekerja TKPK 2 bertanggung jawab untuk memastikan prosedur keselamatan diterapkan dengan benar dan mampu melakukan evakuasi darurat bagi rekan kerja di ketinggian.

3. TKPK 3 – Pekerjaan Ketinggian Kompleks
Sertifikasi TKPK 3 ditujukan bagi pekerja dengan tanggung jawab tinggi dalam manajemen keselamatan dan perencanaan sistem kerja di ketinggian. Profesi yang sesuai meliputi:

  • manajer keselamatan kerja, 
  • pengawas proyek konstruksi besar, 
  • tenaga ahli keselamatan kerja di sektor pertambangan dan perminyakan. 

Pekerja bertugas untuk menyusun prosedur keselamatan kerja, melakukan inspeksi rutin terhadap sistem pengaman, serta memastikan semua tenaga kerja di proyek mematuhi standar keselamatan yang berlaku.

Bagaimana Memilih Sertifikasi yang Tepat?

  • Jika Sobat SpanSet seorang pekerja pemula dan ingin mulai berkarier di bidang pekerjaan di ketinggian, TKPK 1 adalah langkah awal yang tepat.
  • Jika Sobat SpanSet sudah memiliki pengalaman dan ingin naik level dalam pengawasan serta teknis keselamatan kerja, TKPK 2 adalah pilihan terbaik.
  • Jika Sobat SpanSet ingin berkarier di bidang manajemen keselamatan ketinggian, terlibat dalam perencanaan proyek besar, atau menjadi tenaga ahli keselamatan, TKPK 3 adalah keharusan.

Pentingnya Memilih Penyedia Pelatihan yang Tepat

Memilih penyedia pelatihan resmi Kemnaker merupakan langkah krusial untuk memastikan tenaga kerja memiliki sertifikasi yang valid dan kompetensi yang terjamin. Pastikan pelatihan diberikan oleh lembaga terakreditasi dengan instruktur berpengalaman.

Sebagai lembaga pelatihan resmi Kemnaker, SpanSet Indonesia telah terbukti menghasilkan tenaga kerja andal dan kompeten di bidang keselamatan kerja di ketinggian. Percayakan pelatihan Anda kepada penyedia yang telah diakui kualitasnya. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.

Artikel Menarik